Pada 27 April 2024, Joko Pinurbo meninggal dunia. Satu tahun lebih sudah beliau meninggalkan kita. Saat mendengar berita ini, aku berduka dan barangkali semua pencinta puisi juga ikut berduka.
Aku ingin menuliskan sesuatu untuk melepas kepergiannya, seperti ketika aku menulis saat Sapardi Djoko Damono meninggal. Namun, karena kesibukan dan banyak hal lainnya, niat tersebut tertunda.
Ketika aku membaca buku Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan baru-baru ini, aku membaca puisi yang membuatku ingin menyelesaikan niatku sebelumnya. Saat membaca puisi ini, aku rasa kita bisa benar-benar mengucapkan perpisahan padanya.
Jalan Minnah
….
Hidup
adalah
perjalanan
kehilangan.
Hidup adalah
kumpulan perpisahan.
….
(Joko Pinurbo, 2020)
Judul puisi ini “Jalan Minnah”. Oleh sebab itu juga, aku menamai tulisan ini “Jalan Joko Pinurbo”. Seperti yang ditulis, hidup ini penuh dengan perpisahan. Sedari kecil hingga besar sejatinya kita menemui dan menghadapi berbagai perpisahan, baik disadari atau tidak, dan entah kita merasa sedih atau tidak. Karena tentu saja, ada perpisahan yang tidak membuat sedih, justru kita berbahagia karenanya.
Kepergian penulis hebat seperti Sapardi Djoko Damono dan Joko Pinurbo adalah salah satu di antara semua perpisahan tersebut. Kini tidak akan lagi ada karya baru dari mereka dan kita juga tidak akan bisa menjumpai mereka lagi. Namun, setidaknya kita masih bisa membaca semua karya mereka yang telah terbit. Dalam karya tersebut, mereka abadi dan selamanya bisa menemani kita.
Dengan semua karyanya, kita tidak mungkin lupa dengan Joko Pinurbo. Puisi-puisinya adalah peninggalan yang berharga. Baru kemarin aku menyelesaikan buku kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan dan aku yakin masih banyak orang yang akan terus membaca dan mempelajari puisinya.
Hingga di masa yang akan datang, kita masih akan mendengar puisi-puisinya dibacakan dan seolah dia masih bersama dengan kita. Dengan semua puisinya di sini, kita tahu dia sudah menjadi abadi bersama Sapardi Djoko Damono.
Selamat jalan penyair, Bahasa Indonesia yang riang melepasmu dengan rasa hormat!
0 komentar