Kicauan: Prolog

By Zeezee - Januari 25, 2022


Prolog. Jika menilik artinya melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia, prolog adalah sebuah pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dan sebagainya); kata pendahuluan; peristiwa pendahuluan. 

Dalam buku-buku fiksi pun, prolog sering kali kita temui. Sebuah pembuka cerita, sebuah awal untuk memulai kisah, kamu pasti tidak akan menemui kesulitan untuk menemukannya. Januari ini adalah prolog untuk tahun baru, 2022. 


Setidaknya, bagiku begitulah makna bulan ini.


Prolog versi kamu atau orang lain bisa saja berbeda. Tahun baru, awal baru barangkali dimulai lebih cepat atau lambat bagi orang lain. Kita tidak pernah tahu. Meski begitu, tidakkah tepat Januari disebut sebagai prolog sebuah tahun karena awal tahun selalu dimulai pada tanggal 1 Januari?


Tahun ini menandakan suatu hal penting untukku: umur. Berganti tahun juga berarti berganti usia. Bertambah tua dan segala beban yang mengikutinya. Namun, bertambah usia bisa juga menambah hal-hal baik dalam hidup; kebijaksanaan, pengetahuan, dan kedewasaan. Pelajaran berharga yang tidak ditemui saat masih belia.


Apalah arti sebuah angka dalam hidup manusia? Barangkali akan ada orang yang berkata demikian. Usia seseorang tidak mendefinisikan hidup dan kebahagiaan orang tersebut. Setua apa pun, bisa saja orang tersebut lebih “muda” dibandingkan anak muda yang sesungguhnya.


Aku rasa hal itu benar dan aku pun ingin percaya bahwa usia tidak akan membatasi siapa pun untuk melakukan apa yang dia inginkan. Namun, namun, ada saatnya aku duduk dan mengingat-ingat, lalu aku tersadar, berapa lama lagi aku memiliki kesempatan hidup seperti sekarang?


Menurutku adalah hal baik bersemangat dalam hidup dan apa pun yang kita lakukan, tapi diam sejenak dan memikirkan akhir dari hidup kita pun bukan hal yang salah. Memikirkannya tidak berarti menyerah atau memandangnya dengan negatif. Memikirkannya bisa menjadi sebuah bahan evaluasi untuk mewujudkan hidup yang lebih baik lagi. Mengenal diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.


Berapa lama lagi kita akan mengulang kesalahan yang sama? Tidakkah diri merasa lelah dengan semua kepayahan yang kita miliki? Diam dan berpikir akan membantu untuk mengarahkan diri, mengenali kelebihan dan kesalahan, dan apa yang sebenarnya ingin dilakukan ataupun tidak.


Oleh sebab itu, aku berpikir tentang hidupku selama ini dan apa yang ingin kulakukan di tahun baru dan tahun-tahun mendatang usiaku. Kesalahan, penyesalan, dan harapan adalah bahan untuk menjadikan tahun ini, umur sekarang—dan tentunya tahun-tahun yang akan datang—menjadi lebih berarti.


Januari ini adalah awal yang kuharap bisa kumulai dengan baik. Aku ingin menjalani hari-hari di dalamnya dengan lebih bermakna agar tidak ada penyesalan ataupun pertanyaan yang tersisa. 


Januari ini adalah prolog untuk satu tahun yang panjang. Apa yang dimulai di bulan ini semoga bisa terus ditingkatkan hingga pada akhirnya benar-benar bisa mengubah dan menghasilkan sesuatu yang penting dalam hidupku.


Namun, seperti yang banyak diketahui, memulai adalah satu hal dan mempertahankannya adalah perkara lain. Konsisten dalam satu hal sulit dilakukan. Konsisten memperbaiki diri juga bukan hal yang mudah diwujudkan hanya karena ingin.


Akan tetapi, setidaknya ada keinginan karena dari sanalah semua dimulai. Tarik napas yang dalam dan lepaskan segala beban, hidup akan lebih bermakna jika tahu apa yang dilakukan. Pelan-pelan, tak perlu memaksakan apa pun. Pelan-pelan, aku akan sampai di sana. Pelan-pelan dan jangan menyerah di awal, pertengahan, apalagi menjelang akhir perjalanan.


Semoga tulisan ini bisa membuka 2022 menjadi lebih baik. Semoga tulisan ini bisa menjadi penyemangat. Selamat menjalani Januari yang penuh dengan rintik hujan ini. Selamat bergembira di bawah harapan akan hari esok yang lebih baik! (Z)



Photo by Conner Baker on Unsplash

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar